Kamis, 21 Februari 2013

JUGUN IANFU : Kisah Kelam Para Wanita Indonesia Pada Masa Penjajahan Jepang


            Seperti yang tertulis diatas, Jugun Ianfu yang artinya wanita penghibur pada masa pendudukan Jepang di Indonesia.  Jugun Ianfu ini merupakan sebagian kisah sedih dari para wanita Indonesia pada masa penjajahan Jepang yang dipaksa harus menuruti nafsu bejat para tentara Jepang.
            Ketika pada perang dunia II, Jepang memang bisa dikatakan telah menguasai Asia Timur Raya, Sedangkan yang dijadikan Jugun Ianfu sebenarnya bukan hanya  wanita Indonesia saja, tetapi ada juga wanita cina, Taiwan, Filipina, Melayu, Korea, dan Vietnam. Dalam kenyataanya, di Semarang pernah terjadi peristiwa yang disebut “Peristiwa Semarang”, pada saat itu para nyonya Belanda dari berbagai tangsi tahanan, dikumpulkan dan dijadikan “pelanyahan” untuk melayani nafsu serdadu Jepang.
            Karena peristiwa Semarang, wartawati Hillde Janssen yang dibantu Fotografer Jan Banning, melacak keberadaan wanita Indonesia yang dulu pernah menjadi Jugun Ianfu. Janssen melacak jejak para Jugun Ianfu dan mencari Informasi dengan cara masuk ke pelosok-pelosok pedesaan, guna mengadakan penelitian, megambil gambar dan wawancara. Diperkirakan terdapat 50.000-200.000 Jugun Ianfu, 5000 sampai 20000 diantaranya berasal dari Indonesia. Hasil foto yang diambil oleh Jan Banning dipamerkan di Eramus Huis (Pusat Kebudayaan Belanda) Jakarta.
            Sepanjang sejarah dunia, hanya Jepang yang menyediakan wanita penghibur untuk serdadu tentaranya. Para serdadu yang butuh wanita pastinya tidak diberikan secara gratis, mereka harus membayar sesuai dengan harga yang sudah ditetapkan. Uang tersebut tentunya tidak diserahkan kepada wanita yang melayaninya.
            Sebagian dari wanita Jugun Ianfu sekarang memang sudah berusia senja, tetapi peristiwa itu masih tetap diingat sepanjang hayat. Salah satunya, Wainem, wanita kelahiran Karanganyar 1925 ini, masih ingat benar ketika harus dipaksa melayani para tentara Jepang, dan setelah itu di tinggal begitu saja. Menurutnya ketika masih menjadi Jugun Ianfu, setiap hari diperiksa oleh Dokter Jawa, tetapi dimandhori oleh Dokter Belanda. Yang ketahuan hamil dipulangkan bahkan disuruh untuk menggugurkan kandungannya. Memang sungguh penganiayaan yang tidak berperikemanusiaan. Itulah sebagian kisah kelam dari para Wanita Indonesia yang harus dipaksa menjadi pelayan nafsu para Tentara Jepang.

4 komentar untuk "JUGUN IANFU : Kisah Kelam Para Wanita Indonesia Pada Masa Penjajahan Jepang"

Unknown mengatakan...

Makasih gan infonya udah share ...............




bisnistiket.co.id

Unknown mengatakan...

Kita berterimakasih pada wanita.dan menghargai.atas kasih mereka.

Unknown mengatakan...

Thx Informasinya - Salam Kenal Ia.
Jgn Lupa Follback dibawah ini :
beauty water
beauty water spray
beauty water spray 100ml
obat kuat

Unknown mengatakan...

sumber ilustrasi gambanya mungkin bsa ditulis pak

Posting Komentar

 
 
Copyright © 2013-Kiamat. Wahyu's Blogs - All Rights Reserved
Design by Wahyu Adhy | Powered By Blogger.com