Selasa, 26 Februari 2013

"Herek" teman setia Petani


          Padi merupakan makanan pokok dari masyarakat Indonesia, begitu juga dengan masyarakat di kabupaten Pacitan. Luasnya lahan pertanian membuktikan bahwa sebagian besar masyarakatnya banyak yang terjun di bidang pertanian. Sama halnya dengan di Kecamatan Ngadirojo, Padi merupakan tumpuan ekonomi masyarakat. Jika sudah mulai musim tanam padi, maka banyak pekerja/buruh yang datang ke Kecamatan Ngadirojo. Kebiasaan memanen padi ini dinamakan “derep”. Karena bukan hanya satu lahan saja yang dipanen. Maka, mereka (para buruh) berbondong-bondong memanen padi mulai dari pagi sampai senja tiba. Akan tetapi yang unik disini adalah jika musim panen padi tiba. Hal yang unik tersebut adalah dari segi peralatan yang digunakan untuk memanen padi, yang saya rasa hanya dapat ditemukan di Kecamatan Ngadirojo saja. Peralatan tersebut  dinamakan “herek”.
 “Herek” ini adalah sejenis peralatan sederhana yang terbuat dari bahan baku kayu, seng, gear sepeda onthel, rante, dan roda paku. Lalu kenapa bisa dinamakan herek ?, penamaanyan sendiri berasal dari suara yang dihasilkan dari herek tersebut, yaitu jika diinjak pedalnya akan menghasilkan bunyi “reeg...reeg...reeg”, dari suara itulah masyarakat menyebutnya “herek”. Sedangkan cara kerjanya yaitu dengan diinjak bagian pedalnya, maka roda pakunya akan berputar dan padi pun siap dirontokkan dari batangnya. Pedalnya ini juga hanya terbuat dari batang bambu. Untuk itu, Memerlukan tenaga  kaki yang kuat, karena perputaranya harus cepat.Untuk mempermudah dan agar lebih cepat, biasanya dalam pengopersiannya herek membutuhkan dua orang pekerja, yang satu mengoperasikan herek dan satunya lagi membantu menyiapkan batang padi yang akan dirontokkan. Herek ini merupakan peralatan yang cukup praktis digunakan, dan hanya dapat ditemukan pada saat musim panen padi di Kecamatan Ngadirojo saja, karena saya melihat di Kecamatan-kecamatan lain cara merontokkan padi dengan batangnya masih sangat tradisional, yaitu dengan cara kalau istilah bahasa pacitannya “digepyok”.
            “Herek” sampai saat ini masih menjadi pilihan masyarakat di Kecamatan Ngadirojo sebagai peralatan untuk merontokkan padi yang praktis digunakan dan tidak membutuhkan biaya yang mahal untuk membuatnya, meskipun sudah ada mesin yang lebih canggih daripada herek, akan tetapi herek masih tetap bertahan sampai saat ini.

Belum ada komentar untuk ""Herek" teman setia Petani"

Posting Komentar

 
 
Copyright © 2013-Kiamat. Wahyu's Blogs - All Rights Reserved
Design by Wahyu Adhy | Powered By Blogger.com